Jika kita terbiasa untuk lebih sering menghabiskan waktu di mall atau kafe, tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang lain, bukan? Duduk santai sambil menikmati udara segar di tempat terbuka dapat menjadi alternatif bagi kita.
Salah satu alternatif jalan-jalan dan nongkrong asyik yang bisa dikunjungi adalah Taman Suropati yang terletak di Jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat. Sejauh ini, setiap akhir pekan, kawasan ini menjadi salah satu tempat nongkrong anak-anak muda Jakarta. Selain tidak perlu tiket masuk, taman ini juga tempat nongkrong asyik berkualitas. Mengapa demikian? Ini dikarenakan oleh dijadikannya taman ini sebagai base-camp komunitas berbagai aliran seni setiap hari Minggu. Sebagai contoh adalah Kotaseni Taman Surapati dan
Komunitas Musik Suropati Chamber, dua komunitas yang piawai dalam
permainan alat musik gesek seperti biola dan cello dalam bentuk grup orchestra. Mereka telah
meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI. Di samping itu, ajang pameran
lukisan dan foto seperti CCF(Central Culture France) juga menjadikan taman ini sebagai lokasi ajang pameran.
Karena Taman Suropati terdapat di jalur yang menghubungkan Jakarta Timur
dan Selatan, transportasi untuk mencapai taman ini sangatlah mudah.
Kita bisa menaiki bus No. 213 tujuan Kampung Melayu - Grogol atau bus
No. 67 tujuan Blok M - Senen.
Taman Suropati tidak hanya menyuguhkan pemandangan asri dari pepohonan
dan tanaman lainnya. Salah satu peninggalan dua arsitek Belanda PAJ
Mooejen dan FJ Kubatz (1913), yaitu enam patung simbolis yang
menggambarkan ‘Spirit of ASEAN’, juga melengkapi penampakkan Taman
Suropati, bersamaan dengan ornamen, patung karya seni, serta kolam
berair mancur.
Di sekitar area taman berada, terdapat objek-objek menarik. Di seberang kanan taman terdapat rumah dinas Wakil Presiden RI. Persis di seberang taman merupakan rumah dinas Duta Besar Amerika Serikat. Di utara taman merupakan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Di seberang depan taman terdapat Kantor Gedung Bappenas. Lima puluh meter di seberang kiri taman terdapat Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang bersebelahan dengan Gedung Komisi Pemilihan Umum. Masjid Sunda Kelapa di belakang Gedung Bappenas, Gereja Paulus di sebelah kanan Gedung Bappenas juga cukup dekat untuk dicapai dari Taman Suropati. Hal yang menarik lagi adalah tempat pedagang keliling, khususnya tahu gejrot, juga biasa berdagang di sekitar taman. Jadi, kita bisa menemukan atau makan tahu gejrot sepuasnya sambil menikmati sekitar Taman Suropati.
No comments:
Post a Comment