“Jangan melihat buku dari
sampulnya saja, tetapi lihatlah isinya juga” adalah ungkapan yang pantas bagi
pasar ini. Dari luar tidak ada yang berbeda dari bangunan pasar yang tampak
seperti bangunan pasar tradisional pada umumnya. Tidak ada hiasan tersendiri
yang membuat pasar ini terkesan spesial. Akan tetapi, jika kita langsung
berpaling, kita tidak akan menemukan harta karun di dalamnya. Pasar ini patut kita sebut sebagai pasar sekaligus tempat nongkrong asik di Jakarta Selatan.
Begitu memasuki pasar
dan menaiki tangga menuju lantai dua, kita akan melihat betapa perbedaan
kontras benar-benar kentara. Di balik bangunan pasar tradisionalnya, Pasar
Santa mampu menjadi tempat bagi pedagang-pedagang kreatif. Hampir setiap kios
di lantai dua Pasar Santa menyediakan benda-benda biasa yang mampu dipasarkan
secara kreatif. Baik makanan, minuman, atau pernak-pernik lainnya dibuat
menjadi seunik mungkin dan mengandung esensi. Masing-masing kios memiliki ciri
khas dan gaya tersendiri, berbeda dari yang lainnya.
Kantin SD @kantinsd
Kios kecil ini ini menyerupai kantin SD yang dulu kita jumpai semasa SD. Kantin SD menyediakan berbagai jajanan SD yang membuat kita bernostalgia ke masa SD. Jajanan yang dijual bervariasi dari jajanan tahun '90-an sampai sekarang seperti permen peletak-peletok, permen jagoan neon, mie gemez, atau bahkan yang menjadi jajanan favorit seperti kue cubit.
OPTION @option_fleamart
Jika mau mencari barang-barang koleksi baik barang import ataupun lokal, OPTION bisa menjadi tujuan yang tepat. Barang-barang yang tersedia di sini adalah barang-barang koleksi masa lalu seperti kaset, baju, action figure, serta mainan yang juga mampu membawa kita bernostalgia ke masa lalu.
![]() |
Ketan Pasar ala Pasar Santa |
KETAN PASAR @ketanpasar
Seperti namanya, kios ini memang menjual ketan yang sering kita jumpai di pasar tradisional. Yang membedakan adalah variasi rasa dan garnish yang bermacam. Menu yang harus dicoba terutama bagi pecinta pedas adalah Ketan Jambal Balado dengan taburan biji wijen. Untuk ketan saja dijual seharga Rp5.000,00,-/porsi, sedangkan untuk topping akan kita harus membayar lagi dari Rp2.000,00,- sampai dengan Rp7.000,00,- sesuai dengan topping yang kita pilih. Selain itu, kita bisa juga menikmati ketan sambil membaca buku-buku tentang ketan. Kios ini buka setiap Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu dari pukul 17.00 sampai ketan habis terjual.
![]() |
'tuk |
'TUK
'tuk diambil dari kata 'untuk' yang mana mewakili barang-barang yang tersedia di kios ini. Barang-barang unik, lucu, dan berkesan vintage yang dijual di sini cocok untuk diberikan sebagai hadiah ulang tahun atau kenang-kenangan untuk orang terdekat kita.
![]() |
Pemilik ORKIDE sedang Menakar Kopi |
ORKIDE @orkide_coffee
Rumah kopi kecil ini patut dijadikan rekomendasi bagi pecinta kopi. Membayar atau tidak, kita bisa menikmati secangkir kopi yang langsung disajikan oleh pemilik rumah kopi langsung di tempat yang mana merupakan unique-selling-point ORKIDE. Pemilik ORKIDE lebih mengutamakan penjualan bubuk kopi yang ia olah sendiri. Biji kopi yang ia olah adalah biji kopi yang langsung ia datangkan dari daerahnya masing-masing. Dari Flores
Manggarai, Toraja, sampai Simalungun dihargai Rp90.000,00,- per 250gram.
Selain kios-kios di atas masih ada kios-kios unik lainnya di Pasar Santa. Untuk eksplorasi selebihnya, kita bisa datang langsung ke Jalan Cipaku 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Wih ini lagi ngehits banget nih!
ReplyDeleteIya, benar sekali. Udah pernah ke Pasar Santa belum? :)
Deletemetan pasar enak banget! kalo ke santa wajib kesanaaaa
ReplyDeleteeh ketan maksudnya, typo min hehe
ReplyDeleteBenar sekali, Explorer. Harganya juga pantas untuk setiap porsi ketan.
Delete